Ajian Waringin Sungsang, Tumbangnya Prabu Brahma Kumbara

Sebuah ilmu pamungkas, yang bisa menghancurkan musuh jarak jauh ataupun dekat, selain itu juga sangat dasyat bila digunakan secara pertarungan kontak langsung yang bisa membinasahkan musuh hanya dengan sekali hentakan kaki ke bumi.

Ilmu yang konon dimiliki oleh Tokoh Sakti Zaman Brahma Kumbara, Ki Pasopati yaitu Aji Waringin Sungsang kehebatan ilmu ini sudah tidak diragukan lagi.

Pada Babad Tanah Jawi. Prabu Brahma Kumbara sendiri yang terkenal sakti bisa terjatuh saat bertarung dengan Murid Ki Pasopati yang mengunakan Ajian Waringin Sungsang ini.

yang bisa menghancurkan musuh jarak jauh ataupun dekat [Sakti Nian] Ajian Waringin Sungsang

Karena kedasyatan itulah, hingga sekarang Aji Waringin Sungsang masih sangat banyak orang yang mempelajarinya.

Bukan hanya digunakan sebagai nama Perguruan ataupun Padepokan sampai ke seorang bapak menamai anaknya dengan nama Waringin Sungsang dan di panggil Ringin.

Sekilas, Aji Waringin Sungsan sangat mudah dikuasai akan tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah apa yang Anda pikirkan.

Dalam menguasai Ajian ini, Anda harus terus berlatih dengan guru sejati, ada jurus di dalamnya!

Seluk Beluk Ajian Waringin Sungsang

Awal dari masa kejayaan perguruan Ki Pasopati, banyak para murid yang mempelajari langsung kesaktian ilmu Waringin Sungsang tujuannya untuk kejadukan, agar tidak mudah dikalahkan oleh petarungan Kerajaan Brahma Kumbara.

Walaupun begitu, akhirnya Ki Pasopati juga dikalahkan dalam sebuah pertarungan pada perguruan yang ia ketuai.

Sampai sekarang hanya sebatas bisa dikenal saja, namun tidak diketahui asal muasal Ajian Waringin Sungsang, karena pada tingkat tingggi pemilik ilmu ini tidak sempat menurunkan secara langsung kepada para murid yang belajar pada perguruan asuhan Ki Pasopati.

Inilah sebabnya, Apa Kegunaan Ajian Waringin Sungsang hanya sebatas itu saja karena banyak murid yang tidak berhasil menguasak sampai puncaknya ilmu.

Kegunaan Ajian Waringin Sungsang

Ajian waringin sungsan kegunaan seperlunya adalah untuk pertarungan secara kontak dan menahan serangan lawan, Ki Pasopati yang memiliki Ajian ini mampu kalahkan dengan Ajian Serat Jiwa dengan begitu pasti sudah diketahui kehebatan untuk pemiliknya.

Pasopati yang paling pertama mencipta Ajian Waringin Sungsang paling disegani pada masa kejayaanya, dimana seseorang yang terkena serangan sudah pasti terjatuh tidak berdaya.

Bukan hanya sebatas itu saja, para murid juga satu persatu diturunkan dan sampai sekarang masih dikenal dengan sebuah ilmu kanuragan yang pilih tanding.

Tak heran kalau sampai sekarang masih banyak yang berusaha untuk memiliki Ajian Waringin Sungsang untuk kehebatan dan pertarungan kontak dan gaib.

Tapi disayangkan, sudah jarang yang memiliki walaupun ada hanya sebagian kecil orang saja yang memiliki kedasyatan ilmu ini.

Jurus Ajian Waringin Sungsang Dari Guru Sejati

Bila Anda telah berhasil menguasai ilmu ini melalui olah laku puasa.

Nantinya akan ada Khodam pendamping yang akan selalu menjaga Anda setiap saat.

Khodam tersebut bukan hanya mendampingi dan membantu saat dalam kesulitan, akan tetapi ia jugalah yang akan menemui Anda dengan cara tertentu dan mengajari Jurus-jurus untuk mengunakan, menyalurkan inti murni ilmu dari Ajian Waringin Sungsang ini.

Khodam tersebut, bisa saja menemui dengan cara yang ia inginkan, contohnya:

  • Menemui lewat mimpi
  • Saat Anda melamun
  • Menyerupai orang tua, muda dan sebagainya
  • Atau Secara langsung membuat gerakan silat Jurusnya

Jurus-jurus yang dipelajari itu, biasanya merupakan sebuah gerakan yang bermuatan tenaga dalam level tinggi.

Bila mana bergerak maka akan menyalurkan sebuah kekuatan yang besar dan membahayakan.

Jurus Tenaga Dalam Aji Waringin Sungsang

Tenaga Dalam yang Anda pelajari dengan guru sejati tersebut.

Sangatlah berbeda dengan yang diajarkan oleh Khodam Ajian Waringin Sungsang ini.

Contohnya seperti ini (umpamanya):

Bila Anda memasang kuda-kuda dan menarik nafas. Kemudian dengan menyalurkan kekuatan ke sebuah batu besar, saat di hantamkan dari jarak jauh Batu besar itu akan hancur seketika. (jangan uji cobakan ke manusia).

Selain itu, juga akan dihadirkan dengan jurus-jurus yang komplit dengan guna multifungsi seperti:

  • Melompat tinggi sambil memukul lawan
  • Menendang lawan dari jarak jauh
  • Mengunci lawan dengan tiupan
  • Sekali kedipan mata lawan terjatuh
  • Kebal saat dikeroyok orang banyak
  • Tidak sakit kena tinju, tendang, tampar dan lain-lainnya.
  • Dan masih banyak lagi jurus-jurus yang akan Anda pelajari.

Apa Anda Tertarik Mempelajari Ajian Waringin Sungsang Ini? ? ?

Bila Anda ingin menguasainya, tidaklah sulit cukup ikuti tata caranya dengan benar dan pas. Pasti Anda akan menjadi orang yang paling beruntung bisa menguasai ilmu ini.

Mantera Ajian Waringin Sungsang

Setiap ilmu pasti memiliki jampi/mantera termasuk ilmu ini.

Dengan begitu, mulai untuk menyalin mantera Aji Waringin Sungsang ini ke secarik kertas supaya mudah dihafalkan, berikut bacaannya:

Nihyat isun amatek Ajiku Waringin Sungsang wayahipun tumuruna ngaubi awak mami Tur tinuting bala, pinacak suji kembar, pipitu jajar maripit, asri yen siyang, angker kalane wengi. Duk samana akempal kumpuling rasa, netraku dadi dingin, netra ningsun emas, puputihe mutyara, ireng-ireng wesi manik, ceploking netra, waliker uda ratih. (BERHANTI SEJENAK UNTUK MENARIK NAFAS, lanjutkan kembali) Idep ingsun kekencang bang ruruwitan, alisku sarpa mandi, kiwa tengen pisan, cupakku surya kembar, kedepku pan kilat tatit, kang munggeng sirah, wesi kekenten adi. jembut kawat sinomku pamor anglayap, batuk sela cendani, kupingku salaka, pilingan ingsun gangsa, irungku wesi duaji, pasu kulewang, pipiku wes kuning. Watu item lungguhe ing janggut ingwang, untuku rajeg wesi, lidah wesi abang, aran wesi mangangkang, iduku tawa sakalir, lambeku iya, sela matangkep kalih. Guluku-ningsun paron wesi galigiran, jaja wesi sadacin, pundak wesi akas, walikat wesi ambal, salangku wesi walulin, bauku denda, sikutku pukul wesi. Asta criga epek-epek ingsun cakra, cakar wok jempol kalih, panuduh trisula, panunggulku musala, mamanisku supit wesi, jentikku iya, ingaran Pasopati. Behbokongku sela ageng kumalasa, akawet wesi gilig, ebol-ingsun karah, luput denda kang tinja balubukan entut mami, uyuhku wedang, dakarku purasani. Jembut kawat gantungaku wesi mentah walakang wesi gapit, pupu kalataka, sungsum ingsun gagala ototku gungane wesi, ing dalamkan, ingaran kaos wesi. Sampun pepak sarira-ningsun sadaya, samya pangawak wesi, pan ratuning braja, manjing aneng sarira, tan ana braja ndatengi, dadya wiyana, ayu sarira mami. Ana kidung sun-angidung bale anyar, tanpa galar asepi, ninis samun samar, patining wuluh kembang, siwur burut tanpa kancing, kayu trisula gagarannya calimprit. Sumur bandung sisirah talaga mancar, tibeng jaja ajail, dinding endas parah, ulur-ulur liweran, tatambang jaringing maling, dadal dadnya, gagulung ing gagapit. Naga raja pangawasan manik kembang, kembang
gubel abaji, tajem neng kandutan, udune sarwi nungsang, kurangsangan angutipil, angajak-ajak Allah huu Allah.

Setelah di salin ke kertas, kemudian mulailah untuk terus membacanya biar fasih diluar kepala.

Ingat harus sampai hafal benar, setelah itu barulah bisa mulai untuk menguasai dengan cara melewati tata lelakunya.

Tirakat Aji Waringin Sungsang Puasanya

Supaya bisa menunggangi Ajian ini Anda harus melewati tata caranya, yaitu dengan puasa dan tirakat kecil lainnya, berikut lelakunya itu:

  1. Mandi keramas dengan kembang
  2. Minta restu ortu
  3. Puasa putih 21 hari 21 malam
  4. Terakhir patigeni sehari sehari semalam.

Selama masa puasa, tidak diperbolehkan mengobrol berlebihan kepada orang banyak.

Karena manteranya diatas harus terus dibaca sampai selesai menjalani olah laku batin.

Sebagai nasihat dari saya, mintalah panduan dari orang yang mengerti ilmu kebatinan supaya lelaku puasa Anda tidak menjadi sia-sia.

Nah setelah melewati masa tirakat itu Anda harus belajar lagi mengunakannya.

Cara Mengunakan Ilmu Ajian Waringin Sungsang

Setelah berhasil berpuasa, mantera cukup Anda baca sekali saat akan menghadapi musuh atau saat diperlukan.

Seperti yang telah saya ulas Jurusnya diatas, biasanya setelah berhasil menguasainya.

Saat itu juga akan ada Khodam yang mulai mengikuti kemanapun pergi.

Ia akan mengajarkan layaknya seorang guru sejati, baik gerakan, hajat dan lain-lainnya akan dipandu langsung olehnya.

Jadi tidak perlu belajar satu per satu dari Ajian Waringin Sungsang ini.

Karena pada sejatinya, harus mengikuti pelatihan jurus terlebih dahulu dan menguasai ilmunya.

Dan ini kebalikannya, dimana Anda harus bertirakat dulu untuk memiliki Aji Waringin Sungsang setelah itu barulah mempelajari jurusnya.

Kesimpulan
Ajian Waringin Sungsang kembali pada pengamal dari memiliki imunya selagi jalan yang di tuju benar maka akan ada banyak murid yang mengikitinya, tapi sebaliknya bila digunakan untuk bertindak semena-mena pasti akan mendapatkan lawan yang setingkat dengan ilmu yang dikuasai, termasuk tingkat tinggi Aji Waringin Sungsang ini.

Posting Komentar untuk "Ajian Waringin Sungsang, Tumbangnya Prabu Brahma Kumbara"