Ajian Pancasona

Katanya orang jaman dulu itu banyak yang sakti-sakti, bukan lagi sebatas itu saja tapi Iya banget, salah satunya pemilik Ajian Pancasona.

Orang yang menguasai ilmu ini, ia bisa menguncapkan Da. Da. Da pada kematian untuk dirinya sendiri.

pancasona, ajian yang pemiliknya tidak bisa mati di bunuh

Aji Pancasona, merupakan salah satu dari sekian banyak Ajian yang mampu membuat pemiliknya tidak akan bisa mati.

Bagaimana caranya sekalipun, bila lawannya mengunakan kontak pukulan, sabetan pedang, tikaman pisau maka ia tidak akan bisa mati"kecuali"mereka yang punya cara untuk memusnahkannya.

Dalam sebuah kisah, pemilik Ajian Pancasona hanya bisa mati apa bila tubuhnya di pisahkan, untuk itu mari kita ketahui dengan jelasnya.

Dalam kitab Pancasona, tersibak khasiat yang terbagi menjadi 3 tingkatan ilmu kanuragan extreme.

Nama Lain Ajian Pancasona adalah Lima Gerbang dimana diambil dari Kata Panca yang berarti Lima dan Sona adalah Gerbang. Jadi artinya Ajian Gerbang Ke Lima nama lain dari Pancasona.

Dari 3 tingkatan itu semuanya meliputi pembelajaran diantaranya:

  1. Dasar (Kekebalan) yang meliputi kulit saja, sampai naik tingkat kebal merasuk hingga ke tulang sum-sum.
  2. Penyembuhan (supaya luka cepat sembuh), bila pemilik Pancasona ini terluka maka ia dengan mudah bisa kembali pulih melalui olah spiritual dan penyatuan ilmu.
  3. Dan putus nyatu lagi, hingga tidak bisa dibunuh. Ini tingkat penyempurnaan pemilil ilmu Pancasona ini, apa saja bagian tubuhnya yang terputus Khodam akan dengan cepat meregenarasi kembali syaraf, tulang sampai pembuluh darahnya yang terputus.

Diatas adalah pelajaran bila ingin menguasai Ajian Pancasona, tapi jangan lupa perhatikan juga bahwa ada pantangan, resiko dan kelemahan ilmu ini.

Selain itu harus disadari, bahwa tidak mudah untuk bisa menjadi linuwih dengan mempelajarinya 

Dibutuhkan waktu yang sangat lama sampai ilmu yang dikuasai bisa mangkus dan mentas ke tingkat kesempurnaan.

Sejarah Terciptanya Ajian Pancasona dan Masa Kesempurnaan Ilmu

Kabudhan tidak akan lepas dari ilmu yang sakti ini, sebagian di riwayatkan dari Kisah Ki Brojo Sekti Dengan Ajian Mundi Jati Sasongko Jatinya bapak dari Prabu Pancatnyono ini merampungkan ilmunya dengan tapa bertahun-tahun.

Resi Bagaspati sebagai pencipta Ajian Pancasona inipun, harus menunggu puncaknya keabadian sebelum ia bisa Murta (moksa).

Resi Bagaspati, yang di kenal sebagai pecipta sekaligus pengembang dalam Ajian ini, pada zamannya sangat terkenal sebagai pertapa suci, tak heran jika ia mampu menciptakan ilmu yang sakti dan pilih tanding Pancasona.

Setelah masuknya ajaran Islam, pada zaman Sunan Bonang, Ajian Pancasona tidak lagi mengandung rapalan Kabudhan.

Tapi sudah di sisipkan unsur-unsur keIslaman, yang membuang semua unsur Khodam dari Jin Ifrit yang menyatu pada tubuh pemilik ilmu ini.

Versi Lainnya:
Ada yang menyebutkan bahwa Ajian Pancasona, merupakan gubahan atau evolusi dari Rawarontek yang sudah di Islamkan.

Legendanya sangat terkenal dan berkaitan erat dengan tokoh sakti perempuan yaitu Mak Lampir.

Sampai sekarang, masih banyak sekali orang yang memburu Ajian Pancasona ini untuk dipelajari, diketahui kelemahan atau bahkan sekadar ingin tau saja.

Tapi untuk mempelajarinya, kebanyakan hanya sampai sebatas kekebalan saja atau tingkat 1 dan itu sudah termasuk lumayan dalam bertirakat dan di lain sisi kebanyakan yang cukup dan tidak melanjutkan hingga tahap akhir penentasan Ajian Pancasona.

Kebanyakan tidak selesai, hingga mentas menuju kasempurnaan ilmu ini.

Karena itu jugalah sangat jarang sekali ditemukan pemilik Ajian Pancasona, yang mumpuni di jaman sekarang ini.

Dari asal usul diatas, bisa Anda ambil kesimpulan bila ingin mempelajarinya, dibutuhkan waktu yang lama hingga kerja keras dalam mempelajarinya.

Bila termasuk orang yang memiliki bakat dan kemauan kuat silahkan coba dipelajari, tapi ingat harus tuntas hingga mengulas pada kerahasiaanya.

Mantra dan Rahasia Ajian Pancasona Yang Jarang Di Ketahui

Dalam bait mantra ilmu ini, sebenarnya terkandung sebuah Rahasia.

Makna yang tersikap, di dalam Pancasona yang bila diamalkan bisa mencapai puncaknya kesempurnaan dalam mengamalkannya tapi sayangnya.

Kebanyakan orang hanya mempelajari, Java mantranya saja sehingga melupakan semua yang terkandung di dalamnya.

Rahasia Pancasona itu, meliputi dari sedulur papat kalimo pancer dan sedulur songo dimana ini adalah puncaknya dari sebuah ilmu dalam ajaran Kejawen, penyebutannya sebagai berikut:

  • Sedulur Papat:
    • Kakang kawah.
    • Adi ari-ari.
    • Ponang Getih.
    • Puser.
    • Dan Pancer (diri kita).
  • Sedulur Pitu:
    • Mar.
    • Dan Marti.
  • Sedulur Songo:
    • Bopo Angkoso.
    • Ibu Pertiwi.

Jadi puncak Rahasia kuncinya ada pada Ibu Pertiwi, yang di simbolkan sebagai tanah.

Ibu asli diri kita yang mengandung sebelum kita dilahirkan, dan Ibu Pertiwi sebagai tanah (Bumi) yang akan mengandung kita setelah mati nanti.

Disini ia harus menolak jasad kita bila menguasai Ajian Pancasona melalui perjanjian ghoib.

Terkadang sumpah ini jugalah, yang menjadi penghalang dari sang guru yang tidak ingin menyesatkan muridnya karena resikonya nanti sangatlah besar.

Dari rahasianya diatas, sekarang mari kita padukan dengan mantra berikut:

Hongg Sanghyang jagad noto (berhenti sejenak dan tarik nafas untuk pengamalnya) niat ingsun matek ajiku Pancasona, wono wiyat jroning bumi surya murub ing bentala durga. Bumi sap 7 anelehing sabuwono rohina tan keno pati. Telenceng geni tanpo kukusan, ceng cleceng, ceng cleceng kasongo Ibu Pertiwi mustiko lananging langgeng urip tan keno kepaten iku aku Pancasona Ratuning nyowo jagad niro.

Mantranya diatas boleh disalin ke kertas terlebih dahulu bila ingin mempelajarinya, supaya lebih mudah untuk menghafalkannya nanti.

Anda harus memiliki tekat yang kuat dan bulat untuk menguasainya, bisa mengikuti panduannya dibawah ini.

Tapi harus benar-benar diterapkan dalam diri, untuk mempelajarinya hingga tuntas, karena untuk mencapai Tingkat ke 2 Ajian Pancasona.

Setidaknya dibutuhkan waktu hingga 9 bulanan, bila Anda termasuk orang yang awam bisa jadi sampai 2 tahunan atau lebih.

Menguasai Ajian Pancasona Supaya Tubuh Kebal dan Putus Tersambung Lagi

Dalam mempelajarinya, terdapat 3 tahap seperti yang sudah saya ulas sedikit diawal tadi.

Jadi persiapkan dengan sungguh-sungguh fisik dan batin sebelum bisa menguasai ilmu ini.

Langkah pertama, adalah mencari tempat yang sepi dan sunyi, bisa membuat pondok di kebun, hutan dan sebagainya yang penting sepi dan jauh dari keramaian.

Tujuannya supaya lebih fokus untuk mempelajari Pancasona ini tanpa ada gangguan dari yang lain, setelah siap ikuti beberapa tahapannya ini:

# Pertama: Lakukan mandi keramas Kejawen tengah malam, usahakan mandinya di air yang mengalir.

Sambil niat dalam hati ingin memberihkan diri dari najis dan kotoran yang melekat di tubuh Anda, dengan tujuan ingin mempelajari Ajian Pancasona.

Saat niat pertama ini, biasanya ujian dan godaan akan langsung datang pada Anda, bisa berupa apa saja untuk mengurungkan niat Anda.

Tapi bila tekat sudah benar-benar bulat maka ujian itu bisa di selesaikan dengan mudah.

# Kedua: Tahap inilah pembelajarannya yang akan terbagi menjadi 2 bagian puasa antara Tingkat 1 dan 2.

Untuk tingkatan dasar ini, lakukan puasa mutih selama 99 hari tanpa henti, ujian yang akan Anda terima akan lebih berat dan bermacam-macam.

Bila berhasil melewati tingkat dasar ini, tubuh Anda tidak akan mempan di bacok, tikam dan tembak.

Kekebalan yang dimiliki, masih sebatas dari bagian luar saja, karena khodam jahat masih mendekati sekitar aura diri sehingga bisa melindungi kulit dari serangan senjata tajam.

Untuk tingkat ke 2, lakukan puasa mutih selama 99 hari, di hari terakhir puasa patigeni sehari semalam penuh.

Ujian yang terima akan lebih berat lagi, bahkan hingga bermacam-macam.

Bila Anda berhasil, saat patigeni rampung akan merasakan sekujur tubuh Anda dirasuki energi yang sangat kuat dan dasyat.

Disini juga Khodam Jahat mulai merasuki pembuluh darah, merasuk hingga ke tulang sum-sum, mempelajari inti dari diri Anda.

Karena tanpa disadari dengan mengamalkan tingkat 2 ini, membuka jalur akses khodam Pancasona merasuk ke dalam tubuh.

Pada tingkatan ini, kekebalan yang miliki sudah mencapai kesempurnaan.

Bila Anda terluka, maka inti tubuh akan sangat cepat untuk meregenerasi, atau penyembuhan yang relatif singkat dan tanpa bekas.

Tapi ini masih belum sempurna, pengobatan diri ini hanya masih bisa digunakan bila tidak terputus dari anggota tubuh Anda, maka dari itu perlu penyempurnaan supaya bisa putus dan menyambung kembali.

# Ketiga: Dan ini yang ke 3 tahap menuju puncaknya ilmu Pancasona, dalam tahapan ini bila seorang yang awam maka bisa membutuhkan waktu yang lama.

Bila sudah mengerti tentang kebatinan, minimal hanya 31 hari saja.

Untuk tingkat 3 ini, harus berpuasa mutih selama 29 hari dan di lanjutkan dengan patigeni 3 hari 3 malam.

Puasa tingkat 3 ini, bukan penyempurnaan Pancasona, tapi untuk mencari wangsit yang dibuatnya perjanjian ghoib antara Anda dan Khodam, tujuannya supaya tubuh bisa bersatu erat (manunggal) dengan khodam Pancasona.

Perjanjian itu, akan membuat resiko untuk diri di kemudian hari, bila memilih lanjut dengan kebulatan tekat, nanti akan ada persyaratan ghoib yang harus Anda penuhi.

Biasanya adalah Tapa Wungon, lamanya tergantung dari permintaan sang khodam tadi.

Bisa 1, 2 hari atau minggu, bulan hingga tahunan Anda melaksanakan Tapa Wungon sampai hari penyelesaian, Anda akan merasakan kehebatan dimana bersatunya seorang manusia dan Khodam Jin Pancasona.

Di sini juga, telah menyelesaikan semua pembelajaran ilmu, selanjutnya tinggal Andalah yang mau membawa ilmu ini ke jalan kebaikan atau kejahatan.

Tapi Anda jangan lupa diatas langit masih ada langit jadi terdapat kelemahan dalam Anda menguasainya ilmu ini.

Kelemahan Ajian Pancasona Yang Telah Banyak Di Ketahui Orang

Sekalipun seluruh pecinta ilmu Kejawen mengetahui kelemahannya, tidak segampang dari Katanya Itu Harus Di Beleh dan Di Buang Kesana atau Kemari memanglah itu benar.

Tapi harus disadari pemilik Ajian Pancasona, tidak mungkin mau menyerah begitu saja, pasti akan terjadi pertaringan kontak terlebih dahulu.

Iya kalau Anda yang menang bisa berbuat semaumu jika sebaliknya? Apeskan!

Pemilik Ajian Pancasona ini, memiliki kekebalan kulit tingkat tinggi bila menguna parang, pisau dapur saja maka jangan ngimpi bisa mengalahkannya.

Dibutuhkan senjata Pusaka Sepuh, dan tua yang memiliki Tuah keramat untuk bisa menembus kekebalannya.

Dengan puasaka itulah kemungkinan bisa mengalahkannya, tapi tidak juga cukup Anda sendiri harus meminta bantu ke sahabat atau soudara mengeroyoknya.

Hari pertarungan itupun bukan sembarangan, harus di hitung terlebih dahulu pengapesan pemilik Ajian Pancasona terlebih dahulu, dibutuhkan orang tua Jawa yang hafal petung Kejawen.

Bila telah ditentukan, barulah bisa mengalahkannya dan itupun harus berhati-hati karena prosesnya dilain waktu justru makin panjang lagi.

Saat berhasil memisahkan antara bagian kepala dan tubuh pemilik Ajian Pancasona ini, harus menguburkannya melintasi 7 sungai jarak antara tubuh dan kepalanya.

Bila dikemudian hari, sungai tersebut di buat jembatan maka pemilik Ajian Pancasona ini bisa bangkit dan hidup kembali.

Sekalipun kejadian itu telah berlangsung beratus tahun, karena umurnya Pancasona itu di tangguhkan saat ia terbunuh.

Gambarannya seperti ini, bila ajal yang ditetapkan Allah swt untuk pemilik Ajian Pancasona itu 60 tahun hidup di dunia. Lalu pada usia 30 tahun ia terbunuh dan dipisahkan antara kepala dan tubuhnya melintasi sungai, beratus tahun kedepan dibuat jembatan dan ia bangkit lagi, maka harus melanjutkan usianya yang tertinda yaitu 30 tahun lagi.

Gambaran diatas menjadi perhitungan untuk orang yang menguasai ilmu Pancasona ini.

Dan sekaligus akan memunculkan masalah yang baru, untuk anak keturunan dari orang yang telah membuatnya terbunuh dan tertangguhkannya umur yang harus ia jalani.

Selama terkubur, jangan pernah berfikir ia mati, justru ia hidup dan jasadnya tidak akan hancur.

Ia tetap akan selalu ingat penderitaan dan pengharapan itu, dari situlah biasanya tertanamkan dendam yang amat membara.

Penangguhan umur bagi pemilik Ajian Pancasona ini, juga sekaligus resiko yang harus ia jalani karena mengamalkan jenis Ajian ini, membuatnya penuh penyesalan.

Resiko Bagi Pemilik Ajian Pancasona, Anda Harus Tau Sebelum Menguasainya

Bagi pemilik ilmu ini, saat mendekati Ajalnya, ia akan sangat merasakan penyesalan yang amat mendalam.

Menguak dari Rahasianya diatas tadi, membuat Ibu Pertiwi (bumi) menolak jasadnya.

Raganya mulai melemah dan sudah tidak kuat karena umurnya yang semakin tua, namun khodam Pancasona akan tetap berusaha meregenerasi setiap otot-otot dan aliran darah dari pemilik Ajian ini, ia akan merasakan penderitaan yang teramat sangat.

Tubuh dan pikirannya, ingin segera mati dan meninggalkan dunia. Tapi Khodam Pancasona akan terus memaksanya untuk hidup, karena telah bersatunya (manunggal) dan Khodam itu ingin selalu hidup bersama di dalam jasadnya itu.

Bila di nyatakan mati secara mata lahiriah, maka secara batiniah pemilik Ajian Pancasona tetaplah hidup karena Jin-Nya terjebak di antara Jasadnya, sekalipun ia sudah dikuburkan nanti.

Jasad di dalam tanah akan tetap utuh, Ibu Pertiwi tidak mau mengandungnya karena terpaut perjanjian yang berada dalam bait Mantranya tadi.

Konon, di dalam kuburan saat malam hari Rohnya akan mengingat semua kehidupannya di dunia, saat turunnya embun (pagi hari) ia akan mati, seperti itulah seterusnya sampai hari kiamat nanti.

Jasadnya akan terus mengecil, sampai sekarang yang dikenal orang dengan Jenglot (mumi yang memiliki taring), ia akan penuh pengharapan akan adanya orang yang bisa melepaskan belenggu terjebaknya Roh di dalam badannya itu.

Bila suatu saat ia mendapati tokoh spiritual yang sanggup membantunya, maka ia akan terbebas dan Jasadnya (Jenglot) tadi akan hilang dan sirna.

Itu juga sebabnya, mengapa jenglot mau membantu manusia dengan kesaktiannya, karena harapan terbebasnya tadilah yang membuatnya mau menjadi budaknya manusia.

Gambaran resiko diatas, hanyalah sebatas pengambaran dari para tokoh spiritual, bila ingin di kembalikan kepada Ajaran Agama Islam maka itu akan bertolak, sangat tidak terhubung.

Para ulama dan ahli hikmah akan membantah itu semua, karena sejatinya orang yang telah meninggal Roh akan kembali kepada Allah swt dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di dunia dan melewati siksa kubur.

Ajian Pancasona Itu Menyesatkan, Tapi Kenapa Di Ciptakan

Harusnya kita menyadari, pada jaman dulu dengan berbagai macam Agama sebelum masuknya Islam.

Membuat pemahaman para guru berkiblat pada ajarannya saat itu.

Pada masa banyaknya orang yang mempelajari Ajian Pancasona ini, bukan hanya dari mereka para tokoh sakti saja.

Tapi para pejuang kemerdekaan, juga banyak yang sudah menguasai Ajian Pancasona ini, salah satunya adalah Si Pitung Dari Betawi tapi ada juga yang menyebutnya bahwa Pitung mengunakan Rawarontek.

Sebuah ilmu tidak bisa disebut dengan menyesatkan, tapi kembali pada pemiliknya.

Jika ia membawa ke jalan yang baik, seperti pejuang maka itu sah-sah saja dan hukumnya biarlah Allah swt yang menentukan.

Begitupun juga sebaliknya, ia pemiliknya seorang perampok, preman dengan kekuasaan berarti memang dari pemiliknya yang sudah salah dalam membawa ilmu Pancasona yang ia kuasa.

Walaupu demikian, jangan pernah kita menyimpulkan Kesesatan, Kejatan dan Kebaikan karena tercipta sebuah ilmu yang membuat susah pemiliknya.

Tapi kembalikan lagi pada kebutuhannya, seberapa penting mereka memilikinya untuk menghadapi keras hidup dan berjuang melawan kebaikan atau justru kejahatan.

KESIMPULAN
Nah dari atas artikel ini, sampai disini, semua kita kembalikan kepada pribadi masing-masing, antara ilmu kebatinan karena memang ada yang menyukainya dan juga ada yang tidak.

Dalam isi artikel ini juga memuat dari berbagai sumber yang dibicarakan langsung dan juga ada penyampaian yang beredar luas di jagad maya, semua kita kembalikan pada penyikapan dan bagi Anda yang ingin mempelajarinya itu murni harus niatan dari dalam diri Anda sendiri karena semuanya tergantung pada diri Anda yang mau mempelajari Ajian Pancasona.

4 komentar untuk "Ajian Pancasona"

Comment Author Avatar
Ajian Pancasona masih mempan kalo udah minum saru tebu, atau kena bambu kuning sama daun kelor min???
Comment Author Avatar
sepertinya tidak, tapi tergantung yang mengunakan dan tingkatan belajar ajian pancasona yang dikuasai 🙏
Comment Author Avatar
Tahap 1 dengan patigeni atau tidak min??
Comment Author Avatar
sesuaikan tahap diatas kalau mau dipelajari.

Berikan komentar dengan sopan dan sesuai judul, harap jangan isi info pribadi termasuk no hp tidak akan kami setujui!