3 Ajian Sirep Begananda, Wimonosoro dan Megananda

Dalam ilmu sirep tanah Jawa memang ada yang tersohor dan adapula yang biasa-biasa saja, namun untuk ke 3 jenis ilmu sirep yang akan saya uraikan disini bisa dikatakan mereka adalah nenek buyutnya ilmu sirep setanah Jawa.

Saking kerasnya ilmu sirep Kejawen ini, yang konon bisa membuat orang sekampung tertidur pulas tanpa terbangun sekalipun di siram air sebaskom.

3 ilmu sirep kejawen paling sakti

3 nama ilmu sirep Kejawen tersebut tak lain adalah: Ajian Begananda, Wimonoso dan Megananda, penyebutan ini mengunakan tulisan Red:Indonesia, bila mengunakan tulisan Jawa huruf A tinggal Ganti ke O jadi: Begonondo, Wimosoro dan Megonondo.

Sekilas ilmu-ilmu sirep ini masih banyak dipelajari hingga sekarang, tujuannya hanya satu ke arah yang tidak baik. Akan tetapi, adapula yang mempelajarinya untuk keperluan yang tepat sebagaimana mestinya, namun dari pada yang mengunakannya secara baik kebanyakan mereka mempelajari ilmu sirep ini untuk hal yang negatif saja.

Mengingat efek dari ke 3 ilmu sirep ini sangatlah berbahaya untuk mereka yang jadi targetnya, bahayanya itu seperti ini:

  • Tertidur pulas.
  • Mata mengantuk berat.
  • Bila tertidur tidak akan ingat apa-apa.
  • Semua persendian jadi lumpuh dan berat.
  • Kalaupun tersadarkan tidak akan mampu bangun.
  • Lebih parahnya 1 kampung bisa tertidur semua.

Mengingat kedasyatan ilmu sirep inilah, hingga sekarang masih banyak orang yang mempelajarinya. Tapi ada baiknya, kita jangan mengambil dari sisi negatifnya saja, akan lebih baik bila kita juga mengambil sisi baiknya.

Sejarah Ilmu Sirep

Pada zaman dahulu, orang menciptakan ilmu sirep untuk tujuan yang bermanfaat dan baik, sebelum ilmu-ilmu sirep ini menjadi di salah gunakan oleh banyak pendekar hingga jaman sekarang.

Tujuan dibuatnya ilmu sirep sendiri, bila jaman dulu di gunakan untuk menyerang para penjajah di malam hari. Sebagian juga untuk merampas persenjataan yang dimiliki penjajah, dengan ilmu sirep yang ampuh ini pasti orang Indonesia pada jaman dulu lebih mudah dalam menjalani aksinya.

Berjalannya waktu, sebagian para dukun pengobatan juga banyak yang mengunakan ilmu sirep kepada pasien. Tujuannya, tak lain untuk membantu proses penyembuhan dan pembedahaan.

Sebagaian dukun alternative jaman sekarang, menyirep pasien dengan tujuan pribadi lah ya... Uwikkkk :CMIW

Dari sinilah asal mu usul di ciptakannya ilmu sirep, seperti Begananda, Wimosoro dan juga Megananda ini.

Seiring berjalannya waktu, justru ilmu ini malah banyak di salah gunakan untuk tujuan pribadi dan bahkan merugikan banyak orang. Bukan hanya dari dulu saja, hingga sekarang lebih banyak lagi di salah gunakan orang.

Bagi Anda ingin mempelajari ajian ini, atau hanya sebatas ingin menambah pengalaman saja. Bisa di simak dibawah nanti, untuk Ajian Megananda pasti bisa buat Anda geleng-geleng kepala karena saking dasyatnya.

Cara Menguasai Ajian Begananda

ilmu sirep paling ditakuti ajian begananda

Hal yang utama untuk mempelajari seseuatu ilmu adalah keinginan yang kuat, maka dari itu jika Anda ingin menguasai Aji Begananda ini harus benar-benar memiliki keyakinan yang kuat serta tekat yang bulat.

Pertama yang harus Anda kuasai adalah mantranya, tanpa kuncinya Anda tidak akan bisa mengunakannya dan berikut mantranya:

Hongg ingsun amatak Aji Sirep Begananda, kang ana Indrajit kumelun nglimuti ing mega Malang. Bull peteng dhedet alimengan upas racun darubesi, pet-pepet kemput bawur wora wari aliweran tekane wimasara, kang katempuh jim setan peri prayangan, gandarwa, jalma manungsa tan wurung ambruk lemes wuta tan bisa krekat, blek sek turu kepati
saking kersane Allah.

Sebelum menjalani tirakatnya, sebaiknya mantra diatas Anda hafalkan terlebih dahulu hingga benar-benar ingat di luar kepala.

Setelah Anda merasa benar-benar siap, selanjutnya silahkan pilih waktu yang tepat untuk menjalani tirakatnya. Adapun beberapa persyaratan yang harus Anda lalui sebelum bisa mengunakan Ajian Begananda ini sebagai berikut:

  • Mandi Keramas dengan niat ingin mentirakati Aji Begananda.
  • Lakukan puasa mutih 41 hari.
  • Pada malam ke 41 Anda jangan tidur hingga pagi hari.
  • Selama berpuasa hindari bergaul dengan teman, tetangga bahkan siapa saja.
  • Baca terus menerus mantra sirep begananda diatas tadi.

Setelah melewati semuanya, selanjutnya Anda bisa menguji cobakan dengan cara mengetes Ajian Begananda yang Anda pelajari benar-benar sudah menyatu atau belum.

Cara Mengunakannya
Carilah target terlebih dahulu, setelah itu tundukan kepala Anda ke bumi sambil membaca mantra diatas 1 kali, selanjutnya baca kunci ini untuk menurunkan khodam dari langit.

Hemm Panglima Begananda, mret-mret temukul ing pertiwi.

Sambil membaca mantra diatas, saat kepala Anda menghadap ke langit, sambil turunkan menghadap ke tanah. Rasakan adanya energi yang masuk ke bagian kaki kanan Anda, setelah merasakan enteng hentakan kaki kanan ke tanah 3 kali.

Dalam penguji cobaan ini, ada baiknya Anda mencari target soudara sendiri, saat Anda merasa berhasil bisa mencoba mengedor kamarnya sekuat tenaga seberapa pulas mereka tertidur. Bila Anda gagal, maka resiko yang akan Anda terima tidak begitu besar karena itu adalah rumah soudara Anda sendiri.

Bila berhasil, siap untuk Anda gunakan sebaliknya jika gagal berusahalah untuk mencari sela mengunakan ilmu sirep Begananda ini. Terkadang, memang ada hal-hal sepeleh yang membuat kegagalan Anda, seperti mengunakan sendal atau sepatu saat akan mengunakannya, hingga ada 1 atau 2 hari puasa Anda yang gagal.

Jika Anda sudah mencoba terus menerus mengunakannya, tapi masih tidak berhasil juga ada baiknya Anda mengulangi tirakatnya. Bila diperlukan, mintalah bantuan paranormal untuk membimbing Anda supaya tidak ada kegagalan dalam mentirakatinya.

Bila diatas, sudah kita bahas tentang Begananda, sekarang kita pelajari adiknya yaitu Wimonosoro. Karena ini merupakan turunan dari Begananda.

Cara Menguasai Aji Sirep Wimonosoro

ilmu sirep sejenis begananda yaitu wimonosoro

Sekalipun mereka 1 jenis, namun sedikit berbeda dalam hal pengunaanya. Untuk masalah kehebatannya, jelas Ajian Wimonosoro ini lebih kuat dan simpel dari Begananda, karena sebuah evolusi ilmu bisa berupa pengaplikasian dari inti sejatinya ilmu.

Adapun hal utama yang harus Anda lakukan, juga menghafal mantranya, ini hafalannya:

Niaat ingsun matek Ajiku Sirep Wimonosoro, kang ono megonondo, kumelum ngeliputi ing mego malang bul peteng dedet alimengan upas racun daruwesi. Pet pepet
kemput bawor wora-wari, aliwawar tekane wimonosoro. Katempuh Jin, Setan, Periprayangan, Gandarwo, Jalmo menungso tan wurung ambruk lemes wuto tan biso krekat. Bleg sek turu kepati, bebayune kinacut lemes tan obah saking kersaning Allah.

Setelah Anda hafal manteranya diatas, selanjutnya hampir sama saja ada tirakat yang perlu Anda jalani. Adapun tirakatnya sebagai berikut ini:

  • Mandi keramas Kejawen dan Niat.
  • Puasa Mutih 41 hari.
  • Pada hari terakhir, keesokannya lakukan Pati Geni sehari semalam.
  • Saat matigeni tidak boleh tidur dan terkena cahaya, bila remang saja tidak masalah.

Setelah semua lelaku Anda jalani dengan sempurna, selanjutnya silahkan Anda uji cobakan keberhasilannya.

Lebih kurang untuk mengujinya sama saja seperti Begananda, namun bedanya disini Anda harus mengambil terlebih dahulu tanah halaman rumah yang menjadi target sirep Anda. Selanjutnya, tanah tersebut di bungkus dengan kain putih, kemudian bacakan sirep Wimonosoro dan tiupkan ke tanah tersebut lalu bawa ke rumah target Anda.

Bila Anda berhasil, selama tanah bungkusan tersebut belum Anda buang ke tanah maka orang yang berada diatas tanah pekarangan tersebut tidak akan terbangun dari tidurnya. Bila gagal ya, coba Anda koreksi diri atau ulangi kembali tirakatnya.

Bila diatas sudah pula kita bahas tentang wimonosoro, sekarang kita ulas tentang Megananda. Sekalipun ke 3 Ajian ini ampuh betul, diakhir postingan nanti kita bahas juga cara untuk menangkalnya.

Cara Mempelajari Ajian Megananda

ilmu sirep orang sekampung aji megananda

Pada kuncinya, ini ilmu sirep yang banyak digunakan oleh orang-orang jaman sekarang. Untuk tujuannyapun bermacam-macam, karena memang masih sangat banyak sekali para dukun dan paranormal yang masih menyimpan ilmu ini.

Untuk menguasai ilmu ini, berbeda dengan Begananda dan Wimonosoro, justru yang ini lebih simpel lagi baik dari pengamalan hingga proses pengunaanya. Untuk hal utama yang harus diketahui sama saja, yaitu mantranya:

Niat ingsung matek ajiku Megananda, njogeti merem jumegor, tanpo tangi turu keturon si jo siblung. Ora tangi-tangi yen durung krungu geni soko langit kapitu Laa Ilaha Illallah Muhammadurrasulullah.

Hafalkanlah terlebih dahulu manteranya diatas, hingga Anda benar-benar hafal, dan selanjutnya tinggal menjalani semua proses tirakatnya yang terbilang tidak terlalu berat, namun efeknya sangat besar sekali. Adapun cara untuk mengamalkannya sebagai berikut:

  • Mandi keramas dan niat.
  • Puasa mutih 21 hari.
  • Saat menjalani puasa diperbolehkan tidur.
  • Setelah hari terakhir, tepatnya jam 12 malam Anda harus berjalan keliling kampung tanpa mengunakan pakaian.

Setelah Anda berhasil melewati tirakatnya diatas, selanjutnya tinggal mengunakannya saja. Tapi berbeda dengan Begananda dan Wimonosoro, Ajian Megananda justru lebih mengarah ke banyak orang, dan cara mengunakannya juga jelas berbeda.

Untuk mengunakannya, terlebih dahulu Anda ambilah tanah dari kampung atau desa yang akan Anda uji cobakan, selanjutnya tanah tersebut Anda bungkus mengunakan daun pisang dan jangan lupa untuk menyiapkan kembang kantil 1 biji.

Setelah siap, pada malam harinya dirumah Anda, bakarlah kemenyan dan bacakan sirep megananda dan tiupkan ke tanah tadi, selanjutnya letakan kembang katil dan bungkus kembali. Setelah itu, beri asap kemenyan pada bungkusan tadi.

Selanjut, coba Anda lihat desa tersebut. Kalaupun masih ada yang melek sudah pasti itu bukan orang sembarangan, karena efek dari Ajian Megananda justru untuk orang 1 kampung tertidur semua.

Jadi walaupun nantinya juga ada hal yang tidak di inginkan terjadi, itu hanya beberapa orang saja yang bisa mengetahui Anda karena yang lainnya masih pada tertidur pulas. Untuk yang masih melek, kebanyakan mereka yang memiliki penolak ilmu sirep.

Penangkal Ilmu Sirep Maling (Pencuri)

penangkal ilmu sirep maling ajian dipa

Biasanya, untuk ilmu sirep jenis yang biasa-biasa saja bisa ditangkal dengan mudah mengunakan energi positif kekuatan standar. Berbeda dengan ke 3 ajian yang telah saya uraikan diatas, untuk bisa membendungnya dibutuhkan kekuatan yang besar pula.

Dalam sejarahnya, si pencipta Ajian sirep Begananda juga membuat untuk penangkalnya, yaitu Aji Dipa. Untuk Anda yang memang kuatir untuk terkena ilmu sirep, bisa mencoba untuk mengamalkan Ajian ini, berikut mantranya:

Hong ingsun amatek Aji-ajiku si Aji Dipa kang ana Bibisana, murup sacakrawalaning panggilingan, apa kang malang-malang ana ing ngarep ingsun, mburi kiwa tengen utawa ngungkul-ngungkuli, lah padha suminggaha, yen nganti kasebet aku si Aji Dipa, lebur dadi awu sirna saking kersaning Allah.

Untuk bisa mengunakan aji dipa diatas, Anda harus menjalani lelakunya terlebih dahulu.

Adapun tata cara untuk menguasainya adlah:

  • Mandi untuk membersihkan diri serta jangan lupa niat untuk mempuasai Aji Dipa.
  • Puasa mutih 7 hari.
  • Pati geni sehari semalam.

Untuk mengunakan Ajian Dipa ini, cukup Anda baca 1 kali sebelum tidur. Apa bila saat malam hari Anda sudah tertidur dan kaget terbangun, harus Anda waspadai terlebih apa bila mendadak Anda tidak bisa tidur.

Ada banyak hal yang biasanya terkontak apa bila Anda sudah menguasai ilmu penangkal sirep ini. Contohnya bila ada orang yang menyirep desa Anda, walaupun bukan rumah Anda yang menjadi targetnya.

Selain itu, bisa jadi juga rumah tetangga Anda yang menjadi target ilmu sirep. Atau bahkan memang keluarga Anda yang ditargetkan.

Sebenarnya, bila kita orang yang sederhana dan berserah diri kepada Allah swt, tidak perlu terlalu memikirkan hal semacam ilmu sirep ini kecuali memang ada sesuatu hal yang membuat kita harus untuk mempelajari penangkal ilmu sirep ini.

Posting Komentar untuk "3 Ajian Sirep Begananda, Wimonosoro dan Megananda"