Puasa (Tapa) Lelono Dengan Niat Yang Baik dan Benar

Puasa Lelono sebutan ini masih asing didengar oleh sebagian orang, namun untuk para pecinta ilmu supranatural mereka pasti telah terbiasa mendengar.

Kebanyakan orang masih bertanya-tanya tentang tujuan orang melakukan puasa ini, tapi pasti mereka yang menjalani tetap saja ada tujuan.

cara puasa lelono tirakat mencari wangsit

Puasa Lelono sendiri bisa dikatakan sebuah tarap Tirakat, karena bagi yang menjalaninya bisa bebas memakan apa saja, jadi ini bukan dari jenis puasa namun untuk penyebutan yang cepat okelah Nggak papa kita sebut dengan yang mudah di tulis saja.

APA ITU PUASA LELONO
Seperti namanya, yang di ambil dari bahasa Jawa yaitu "Lelono" Kelana (Red:Indonesia) adalah sebuah tirakat yang mengharuskan Anda untuk berjalan tanpa henti, untuk waktu dan batasan sebenarnya tergantung dari tujuan karena untuk puasa Lelono ini tidak ada batasan harus sekian jam, hari, bulan dan tahun.

Akan tetapi, bila tujuan telah selesai, maka Puasanya juga telah usai.

Beginilah Lelaku orang yang menjalani Puasa Lelono ini.

Tapi sayang, sudah sangat jarang sekali ditemukan orang yang melakukan Puasa jenis ini, hampir sudah tidak bisa lagi ditemukan, tapi tetap saja 1 atau 2 orang masih ada yang menjalankan.

Puasa Lelono Kejawen Berkaitan Dengan Islam

Bila ditelusuri dari asal muasal Puasa Lelono maka kita bisa merujuk pada aliran Kejawen, Nama lain dari Puasa ini adalah "Topong Rame" berkelana menyebarkan kebaikan dan menegakan keadilan.

Bila kita merujuk dalam agama Islam, maka Puasa ini bisa di sebut dengan Berhijrah dari 1 tempat ke yang lainnya.

Jadi antara Kejawen dan Islam itu sangat berkaitan erat dalam urusan kebatinan serta kebaikan yang di jalankan dalam kehidupan.

Hanya saja, yang menjadi pembeda antara Puasa Lelono dengan orang yang berhijrah adalah sudut pandang.

Orang yang melakukan hijrah, mereka bisa saja tidak membawa ilmu atau apapun karena tujuannya adalah berpindah tempat, kecuali bila tujuannya adalah menyebarkan Syiar Islam.

Sedangkan orang yang Puasa Lelono, ia harus membawa kebaikan, keadilan dan berbagi pengetahuan ilmu yang nyata dalam Perjalanannya.

APAKAH ORANG PUASA LELONO ITU BOLEH ISTIRAHAT???
Tentu saja diperbolehkan, tidak mungkin seseorang harus terus berjalan tanpa henti.

Ia seperti orang merantau pada umumnya, hanya saja yang dibawa itu khusus untuk kebaikan serta tata cara yang sesuai dalam tirakat.

Orang bertirakat, bukan tidak boleh istirahat dan makan / minum hanya saja harus dikembalikan lagi jenis Puasa apa yang ia jalani.

Tapi memang, semua sudah ada ketentuan masing-masing dalam menjalaninya.

Niat Puasa Lelono Sebelum Menjalaninya

Sebelumnya bila Anda memang belum pernah menjalani tirakat jenis ini, maka ada baiknya Anda mengetahui lebih jauh lagi tentang semua tirakat ini supaya tidak salah kaprah.

Untuk bacaan niat, tergantung dari Suku atau bahasa yang Anda yakini.

Karena intinya adalah benar dan kebaikan dalam menjalani Puasa Lelono itu sendiri, bukan berarti memang ada niatan khusus.

Selain itu semua juga akan kembali untuk tujuan apa Anda menjalani.

Sebut saja, bila Anda ingin menjalani puasa Lelono untuk mencari ilmu maka bisa Anda niatkan untuk itu saja.

Tapi bila Anda memiliki seorang guru sebagai pembimbing, biasanya Anda akan diberikan tata cara dan niat khusus yang harus Anda baca.

Setelah Anda mengetahui niat di atas, selanjutnya ketahui pula dengan pasti tujuan dan tata caranya karena ini sangatlah penting untuk Anda.

Tujuan dan Tata Cara Puasa Lelono Yang Benar dan Menurut Aturan

Diatas tadi sudah sedikit saya terangkan bagaimana menjalaninya, tapi ada yang harus diperjelas tentang tujuan dan tata cara melakukan lelono, supaya lebih pas bila Anda mentirakatinya nanti.

Pada umumnya, orang jaman dulu dalam sebuah padepokan kebatinan.

Saat si murid itu telah mencapai sebuah puncak keilmuan, maka sang guru akan meminta untuk berkelana (Lelono) dengan harapan bila si murid nanti pulang maka ia sudah mendapat banyak pelajaran di luar sana.

Tujuan sang guru seperti ini adalah, supaya ia bisa mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari dari padepokan tersebut.

Bisa juga dikatakan Penentasan ilmu, bila nanti si murid kembali maka guru akan penuh pengharapan besar, contoh:

Bila ia santri pada suatu pondok pesantren, maka pengharapan dari sang Kyai bila nanti ia kembali membawa berita kebaikan, Ini Yai Santriku Ada Sekian Ratus, Aku Mendirikan Ponpes di Daerah Sana inilah harapan sang Kyai tadi kepada santrinya.

Sama dengan yang dibahas sebelumnya, Puasa Lelono membawa si pengamal ilmu untuk men-Syiarkannya dengan jalan kebaikan dan benar.

Hampir sama saja dijaman sekarang, untuk cara menjalani Anda hanya tinggal Niat dalam hati untuk Tujuan dan mulailah berjalan untuk mencari kebaikan.

Bila tujuan Anda Puasa Lelono dengan Niyat ingin mendapatkan ilmu kebal, dan mulai menjalani Lelono dengan cara baik kepada sesama yang Anda temui dijalan nanti, selalu beribadah dan ingat kepada sang pecipta.

Suatu saat Anda akan menemui Tujuan Anda, bertemu pada seorang guru yang bisa mengajarkan Anda ilmu untuk menjadi kebal baik senjata atau apa saja.

Begitupun tujuan yang lainnya, bisa jadi Anda mengharapkan ilmu Pelet, Pengasihan, Kewibawaan dan sebagainya.

Dengan merantau ke daerah lain, maka cepat atau lambat akan mendapati itu semua.

Nah disinilah Tujuan dan Tata Cara menjalani puasa Lelono ini.

Memang untuk tujuan yang khusus, akan ada juga pelajaran yang terkhususkan juga.

Sebut saja, bila seorang dukun mengobati pasien, maka ia harus menjalani Puasa Lelono supaya mendapatkan sebuah bisikan Ghaib (wangsit) untuk obat yang bisa menyembuhkan pasiennya nanti.

Bila kita bahas untuk tujuan saja, maka akan ada banyak sekali.

Namun hanya mencontohkan saja, supaya Anda lebih memahami untuk itu semua.

Jadi apa bila seseorang menjalani Puasa Lelono dengan cara lain.

Itu boleh-boleh saja, karena pada dasarnya semua orang yang menjalani punya tujuan masing-masing, tapi untuk caranya pastilah sama yaitu Berkelana (Lelono) dalam bahasa Jawa.

Simpulan Puasa Lelono Untuk Kebaikan
Kebanyakan orang yang suka merantau, dari 1 daerah ke yang lainnya ia sudah bisa dikatakan menjalani tirakat ini.

Hanya saja terkadang, tidak dibarengi dengan niat bahwa ia akan menjalani Puasa Lelono.

Namun sebagai tujuan ia tetap akan menemui atau gagal, bila ia pergi dengan tekat yang kuat dan sabar biasanya akan berhasil, juga sebaliknya bila ia mudah putus asa maka biasanya pulang kerumah.

Sampai disini pembahasan kita tentang Puasa Lelono semoga bisa menambah ilmu kita semua.

Posting Komentar untuk "Puasa (Tapa) Lelono Dengan Niat Yang Baik dan Benar"