Mengamalkan ASR Ismul A'dzom Tanpa guru

Mengamalkan ASR Ismul Adzom tanpa guru, pada dasarnya apapun sebuah pelajaran kebatinan akan kurang baik bila dipelajari tanpa memiliki seorang guru, bisa kita umpamakan dengan sebatang ubi kayu.

Sebutanya dibuang kemana saja akan tumbuh, memang ubi kayu serba bisa tumbuh namun untuk yang di tanam secara terawat dengan yang hanya dibuang pastinya pertumbuhan akan lebih baik yang di tanam.

Begitulah kurang lebih sebuah gambaran mempelajari ilmu apa pun tanpa didampingi seorang guru, pastinya akan jadi kurang baik termasuk mempelajari ASR Ismul A'dzom.

Mengamalkan ASR Ismul Adzom tanpa guru, pada dasarnya apapun sebuah pelajaran kebatinan akan kurang baik bila dipelajari tanpa memiliki seorang guru

Seperti yang kita ketahui, Asma ASR sudah tidak diragukan dari segi kekuatan dalam hal kebatinan yang bisa di gunakan untuk berbagai hal.

Tapi tetap ada keutamaan dalam pengamalannya.

Jadi, bagi Anda yang nanti menguasainya, maka terbilang dari hati tetap selalu terjaga serta sekalipun di uji melalui kebatinan secara langsung ataupun halus tetap terhindar dan ada perlawanan.

Maka dari itu untuk Anda yang sekiraan sering terkena serangan ghaib tanpa di sadari, maka cobalah untuk mengamalkan Asma ini.

Namun untuk mengunakannya, pastikan dulu bahwa Anda sudah melewati syarat untuk menguasainya, supaya tidak terjadi kegagalan dalam mengasah keampuhan diri sendiri.

Bila Anda siap untuk menguasai, dan mempelajarinya silahkan ikuti tata caranya dibawah ini dan berikut hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk tahap pertama.

Lakukan Sholat Sunnah Hajat 2 Rokaat dan berdoa kepada Allah swt.

Setelah selesai berdoa sambung dengan bertawassul dengan urutan sebagai berikut:

  1. Biniyati liridho illahi ta’ala.
  2. Ila hadroti Nabiyyil mushtofa Muhammadin SAW.
  3. Ila hadroti Nabiyullah:
    1. Khidir AS Balya Bin Malkan.
    2. Adam min Hawa AS.
    3. Idris AS.
    4. Ibrahim AS.
    5. Daud AS.
    6. Sulaiman AS Asif Bin Barkhoya.
    7. Ilyas AS.
  4. Ila hadroti Syeikh Abdul Qodir Jaelani wa Syeikh Abi Hasan As Syadzily.
  5. Ila hadroti jami’il Malaikat Muqorrobin wa qorribin.
  6. Ila hadroti wali 9:
    1. Syeikh Syarif Hidayatullah.
    2. Syeikh Sulthon Murohidin Gusti Amat.
    3. Pangeran Cakra Buana.
    4. Syeikh Magelung Sakti.
    5. Syeikh Bujuk Tumpeng Madura.
    6. Syeikh Kholil Bangkalan.
    7. Mbah Yai Alawi Madura.
    8. Mbah Yai Ishaq Grobogan.
    9. Mbah 'Yai Ali Mustain Campur Darat.
  7. Ila hadroti li jasadi (Nama Soudara Kandung Yang Masih Hidup).
  8. Ila Arwahi muslimin wa muslimat untuk semua keluarga dan nama leluhur yang telah buka desa atau babad alas sebutkan saja di tempat akan mewiritkan.
  9. Hadza / Hadzihi hadiyatuna khususon ila ruhi (Sebut nama lengkap sendiri dan Nama Ibu Kandung).
  10. Assalamu’alaikum Ya Rijalul Ghoib.
  11. Ilahi anta maksudi wa ridloka madlubi 7 kali.

Selanjutnya baca Al Fateha sebanyak 551 kali, untuk Anda yang baru mengamalkan di malam pertama.

Selanjutnya untuk pengamalan rutin cukup di baca Al Fatiha 3 kali siap bertawasul seterusnya.

Setelah tawasul, lanjutkan dengan amalan dibawah ini tapi harus dengan 1 nafas usahakan dipelajari dulu mengatur pernafasanya.

Bissmillah haqullah Haq, Haq, Haq (sebaca 7 kali lalu sambung dengan) Kaf Ha Ya'Ain Shod kha Mim 'Ain Syin Qof Allahu Akbar (Baca 7 kali).

Bila sudah selesai membaca bacaan diatas, lanjutkan denhan Ismul A'dzom sebagai kuncinya, berikut bacaanya.

INNA QUWWATA QUWWATUKA FAQOWWINI BI ‘IZZATIKAL A’DHOM.
Bila Anda masih dalam malam pertama pengamalan baca kunci diatas sebanyak 999 kali, untuk selanjutnya cukup baca 71 kali.

Sekali lagi diingatkan pengamalan diatas dibutuhkan ijazahan dari orang yang Anda kenal, mungkin juga mengetahui rapalan dari Asma ini, walaupun tetap bisa mengamalkan sendiri tanpa guru tidaklah baik hasilnya dikemudian hari.

Untuk lebih jauh tentang khasiat dalam mengamalkan amalan ini, sekiraanya untuk Multifungsi apa saja yang Anda butuhkan dan pada umumnya semakin dipelajari maka semakin hati Anda terasa tenang dan rendah diri.

Bukan juga takabur, pengamal amalan ini mampu bertahan dari serangan batin secara halus, walaupun diambil serangan dari petung kejawen tapi ini hanya sebatas pengambaran tidak perlu Anda melakukan kesombongan dan takabur bila sudah menjalani serangaian jalan mempelajari Asma ini.

Kesimpulan
Asma ini hanya sebatas untuk Anda yang sudah mengetahuinya, kalaupun tetap ingin dipelajari oleh Anda yang belum mengetahuinya itu bukan tanggung jawab dari admin blog karena ini hanya sebatas untuk berbagai pembacaan saja, bila ingin dipelajari harap mengunakan guru dalam kehidupan nyata Anda.

Posting Komentar untuk "Mengamalkan ASR Ismul A'dzom Tanpa guru"