Ilmu Pelet Wanita Mengunakan Daun Sapu Angin (Walang Sangit)

Ilmu pelet mengunakan daun sapu angin, banyak orang yang belum mengetahui jenis daun yang di pakai, saat sudah tau bahan yang dibutuhkan terkesan pelet wanita dengan unsur alam lebih praktis dan cepat merasuk.

Selain digunakan secara langsung, beberapa praktisi supranatural biasanya mengunakan bahan ini untuk minyak pelet.

terkesan pelet wanita dengan unsur alam mengunakan daun sapu angin lebih praktis

Prosesnya seperti ini, awalnya dibuatlah minyak untuk di gunakan oleh orang yang membutuhkannya.

Pasti tidak akan memberitahukan ke orang yang tersebut, bahan apa saja sebagai inti untuk membangkitkan aura dengan unsur alam, bukan rahasia agar tidak di salah gunakan.

Setelah dipakai dan terlihat reaksi pelet terhadap wanita, akhirnya percaya bahwa minyak tersebut tarjib.

Padahal bila mengetahui unsur alami yang digunakan justru siapa saja bisa membuatnya.

Hal yang penting tau bahan apa yang digunakan dan tata cara membuatnya.

Namun dari pada harus dijadikan sebuah minyak pelet, terkesan ringkas dan cepat mengunakannya secara langsung ke target.

Maksudnya seperti ini, Anda bisa saja membuat minyak pelet bila untuk digunakan orang lain. Tetapi jika untuk diri sendiri lebih cepat dan permanent jika di pakai langsung kepada wanita yang akan di pelet.

Tapi sayangnya, daun yang disebut sapu angin ini memang sulit ditemukan, hanya di daerah tertentu saja atau bahkan malah jarang yang menginginkan untuk memelihara daun ini.

Disebagian daerah daun sapu angin ini dikenal dengan walang sangit bila di Jawa, kemungkinan di luar lokasi akan berbeda juga namanya.

Jadi bila Anda ingin mengunakan daun ini tapi kesulitan untuk menemukannya, bisa langsung cari rekomendasi dari orang yang dikenal.

Sedangkan untuk cara mengerjakannya tidaklah sulit, cukup siapkan 7 lembar dan sesuaikan untuk wanita di pelet secara langsung dari rumah atau untuk dijadikan minyak pelet untuk digunakan saat ketemu orangnya.

Untuk lebih jelas cara mengunakan daun sapu angin ini, silahkan di sesuaikan dengan tatacara yang dibutuhkan.

Cara Pelet Wanita Dengan Daun Sapu Angin

Pertama siapkan dulu 7 lembar daun sapu angin dan kemenyan putih yang akan digunakan, lengkap dengan nama wanita juga bintinya.

Kemudian buat persiapan pada malam hari untuk mengerjakan, bila sudah di pikirkan secara matang dan tepat.

Siapkan bara api terlebih dahulu untuk membakar kemenyan lalu duduk dengan tenang dan gunakan 1 lembar dulu daun sapu angin yang akan dipakai.

Lalu niat ingin mengunakan daun sapu angin untuk pelet wanita sambil sebut nama lengkap juga binti, kemudian kirim Al Fatiha 3 kali untuk Danyang yang berada di daerah wanita tersebut, sambil menghadap ke arah rumahnya.

Menghadapnya cukup dengan perkiraan saja! Misal dari tempat Anda mengerjakan ada di timur maka arah mengerjakannya ke sana.

Setelah niat dan mengarah ambil 1 lembar asapi diatas kemenyan dengan membaca doa dibawah ini.

Yaa Allah (Dibaca 11 kali).
Allahumma Adam uskun bihaqqi Muhammadin Alaihi Ajemain.
(Baca 7 kali).

Membaca doa diatas sambil mengasapi daun sapu angin.

Setelah selesai tarok daun yang sudah di bacakan tersebut di jalan yang sering ia lewati.

Rekomendasi di halaman rumah atau depan pintu yang dipastikan tempat wanita itu sering lewat.

Jika dilangkahi oleh orangnya, Anda bisa langsung melihat reaksi peletnya. Jarang yang meleset mengunakan cara ini!

Kalaupun Anda merasa tidak ada reaksi dari pelet ke wanita tersebut ada hal yang harus Anda ketahui yaitu daun sapu angin yang sudah di bacakan doa tadi dilangkahi atau tidak oleh wanita tersebut.

Karena kekurangan mengunakan cara ini, daun sapu angin yang tadinya sudah di letakan agar dilangkahi terbawa angin atau tanpa sengaja di sapu / buang oleh orang lain seperti Ibu nya yang sedang menyapu.

Maka dari itulah dibutuhkan 7 lembar daunnya untuk dikerjakan secara berturut-turut, sedangkan jika daun yang sudah di siapkan agar terlangkahi di ganjal atau timbun ke tanah tidak sesuai dengan tata cara mengunakanya.

Jadi harus di letakan dan di langkahi, cara mengunakan ini agak ribet namun bila sudah kena tetap permanet dan reaksi spontan.

Cara Buat Minyak Pelet Pakai Daun Sapu Angin

Sedangkan bila Anda memilih mengunakan cara ini terkesan simpel dan paling mudah untuk digunakan, dimana nantinya daun sapu angin bisa di campur bersamaan minyak wangi di dalam botol atau cukup di pindahkan nantinya.

Tata cara membuatnya begini, siapkan minyak melati atau cendana, kedua jenis ini yang biasanya digunakan tapi khusus non-alkohol.

Kemudian gulung 1 lembar daunnya lalu masukan ke dalam botol dan bacakan doa diatas tadi dengan kelipatan untuk energi yang masuk, setelah selesai tiupkan ke minyak dan asapi.

Contoh mengunakan doanya begini, baca Yaa Allah untuk digunakan langsung adalah 11 kali maka tambah dengan kelipatan boleh 15, 21, 41 hingga tanpa batas termasuk dengan Allahumma Adam uskun bihaqqi Muhammadin alaihi Ajemain yang tadinya 7 kali bisa ditambah melebihi juga tidak terbatas yang penting ganjil.

Setelah selesai membaca doanya kembali di ingatkan, tiup ke minyak dan asapi dengan kemenyan!

Termasuk mengerjakan juga bisa 1, 3, 5 atau 7 malam untuk menambah kekuatan daya tarik ke minyak yang dikerjakan agar lebih kuat.

Untuk mengunakan minyak ke wanita yang ditemui, cukup oleskan ke alis kanan dan kiri lalu lihat mata wanita yang ditargetkan.

Juga perlu di ketahui, minyak pelet yang dibuat dengan bahan minyak dan daun sapu angin ini bisa digunakan oleh siapa saja yang penting tau caranya.

Jadi bila ada teman atau orang yang membutuhkan minyak pelet, Anda bisa membagikan beberapa tetes minyak ke botol lain agar bisa dibawa dan pakai orang lain atau langsung berikan saja yang Anda gunakan.

Kesimpulan
Mengunakan minyak pelet atau mengirimkan langsung ke wanita dengan daun sapu angin di atas tanpa pantangan dan bisa dikerjakan siapa saja.

Kuncinya yakin dan agak kesulitan untuk menemukan daun sapu angin atau Walang sangit nya.

Selama bisa menemukan daun tersebut Anda bisa mengunakan tata cara diatas.

Posting Komentar untuk "Ilmu Pelet Wanita Mengunakan Daun Sapu Angin (Walang Sangit)"