Amalan Doa Tolak Bala Santet, Diambil Dari Kitab Al Ajnas

Amalan doa tolak bala santet, diambil dari Kitab Ajnas. Kutipan khusus yang akan dibagikan ini memang hanya untuk penangkal berbagai kekuatan sihir, dimana untuk mereka lulusan Ponpes sudah pasti sudah tidak asing lagi dengan Kitab Ajnas.

Amalan Doa Tolak Bala Santet, Diambil Dari Kitab Al Ajnas

Selain dari mereka yang di dapat langsung amalan dari Kyai atau Guru yang mengajar di Ponpes, sebagian orang juga mendapatkan amalan doa tolak bala santet ini melalui wejangan khsusus dari Ahli Hikmah atau Kyai yang diminta bantuan untuk menangkal ilmu sihir dengan amalan doa tolak bala santet.

Namun perlu di ingat bahwa Kitab Al Ajnas ini tidak mendapatkan izin untuk dibabarkan secara luas agar bisa diamalkan oleh siapa saja, karena ada beberapa pembaca pada Blog ini yang mengirimkan permintaan untuk doa tolak bala santet dibuatlah sebuah amalan yang diambil dari Kitab Al Ajnas hanya untuk keperluan penangkal juga menetralisir media santet yang dikirimkan dukun.

Sebelum mengamalkannya, akan lebih baik untuk Anda yang belum mengetahui Kitab ini sumber amalannya dari mana maka pahamilah sedikit dulu, dimana Kitab Al Ajnas adalah Karya Sayyid Asif Bin Barkhoya Mentri di jaman Nabi Sulaiman AS. Maka dari itulah amalan yang berisi dalam kitab ini memang tidak boleh disebar luaskan isi nya begitu saja.

Sama halnya dengan membagikan amalan doa tolak bala santet yang akan dibagikan ini, sebenarnya saya sendiri pun belum mendapatkan izin untuk membagikannya disini. Akan tetapi menimbang dari yang membutuhkannya, maka silahkan diamalkan.

Seperti sedikit yang kita ketahui pada masa Nabi Sulaiman AS, dimana Jin menjadi tunduk dan Sayyid Asif bin Barkhoya adalah penulis pada masa itu, sesuai dengan kepintaran bangsa Jin pada masa itu tentang apakah doanya itu, kata Mujahid r.h:

يا ذا الجلال والإكرام.

Manakala Zuhri r.h berkata:

يا إلَهَنَا وَإلَهَ كُل شَيْءٍ، إلَهًا وَاحِدًا، لا إله إلا أنت، اِئْتِنِي بِعَرْشِهَا.

Artinya: Wahai Tuhan kami, tuhan kepada semua makhluk, tuhan yang esa, tiada tuhan selain Allah. Datangkan kepadaku istana Balqis.

Surah al-Naml ayat 38-41:

قَالَ يَا أَيهَا الْمَلأ أَيكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي مُسْلِمِينَ (٣٨) قَالَ عِفْريتٌ مِنَ الْجِن أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَإِني عَلَيْهِ لَقَوِي أَمِينٌ (٣٩) قَالَ الذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَد إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَما رَآهُ مُسْتَقِرا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِن رَبي غَنِي كَرِيمٌ (٤٠) قَالَ نَكرُوا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ أَتَهْتَدِي أَمْ تَكُونُ مِنَ الذِينَ لا يَهْتَدُونَ (٤١)

Artinya: Nabi Sulaiman berkata pula (kepada golongan bijak pandainya): “Wahai pegawai-pegawaiku, siapakah di antara kamu Yang dapat membawa kepadaKu singgahsananya sebelum mereka datang mengadapku Dalam keadaan berserah diri memeluk Islam?” Berkatalah Ifrit dari golongan jin: “Aku akan membawakannya kepadamu sebelum Engkau bangun dari tempat dudukmu, dan Sesungguhnya Aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi amanah”. Berkata pula seorang Yang mempunyai ilmu pengetahuan dari Kitab Allah: “Aku akan membawakannya kepadamu Dalam sekelip mata!” setelah Nabi Sulaiman melihat singgahsana itu terletak di sisiNya, berkatalah ia: “Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku Adakah Aku bersyukur atau Aku tidak mengenangkan nikmat pemberianNya. Dan (sebenarnya) sesiapa yang bersyukur maka faedah syukurnya itu hanyalah terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang tidak bersyukur (maka tidaklah menjadi hal kepada Allah), karena Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Pemurah”. Nabi Sulaiman berkata pula (kepada orang-orangnya): “Ubahkanlah keadaan singgahsananya itu, supaya kita melihat Adakah ia dapat mencapai pengetahuan Yang sebenar (untuk mengenal singgahsananya itu) atau ia termasuk Dalam golongan Yang tidak dapat mencapai pengetahuan Yang demikian”.

Kutipan diataslah kita ambil sedikit pengetahuan tentang sihir yang dikenal sebagai santet, dimana saat Nabi Sulaiman AS meninggal setan membuat dan mengambil kitab yang disebut sebagai Nabi Sulaiman AS penyihir padahal itu karangan dari setan sendiri agar lebih banyak yang mempelajari juga makin tersesat.

Dengan terciptanya ilmu sihir dan mulai banyak orang merasakan penyakit dan sebaginya, dari situlah juga tulisan kitab Al Ajnas untuk mengagalkan berbagai tipu daya setan. Buat Anda yang ingin mengamalkan khusus amalan doa tolak bala santet silahkan gunakan bacaannya dibawah nanti, akan tetapi sebelum dijadikan wirit rutinan ikuti tata cara mengunakannya sebagai berikut:

Pertama siapkan diri Anda untuk melaksanakan sholat hajat 4 rokaat tengah malam, dimana cara mengerjakanya sama seperti sunnah lainnya dengan salam setiap 2 rokaat. Kemudian bertawasulah untuk: Nabi Muhammad SAW dan Nabi Sulaiman AS dengan mengirimkan Al Fatiha 21 kali.

Selanjutnya bacalan amalan dibawah ini:

Ajibni ya abal hakim wa anta ya hisyam wa anta ya huhirin wa anta ya syah nitin ya musfarsin ya ibadallohisaholihin ainama takunu yakti bikumullohu jami'an in nalloha ala kulli Syai'in kodir.
(Kitab Al Ajnas Halaman: 44)

Saat mengamalkan doa tolak bala santet diatas baca sebanyak 41 kali, setelah itu berdoa kepada Allah swt agar diberi kesalamatan dan di izin kan untuk mengamalkannya.

Pengamalan selanjutnya, cukup baca amalan tadi selepas bangun dan saat akan tidur sebanyak 7 kali. Bila diperlukan untuk seseorang, Anda bisa secara langsung mengirimkan doa diatas melalui jarak jauh dari rumah ke nama lengkap orangnya.

Juga perlu diketahui, saat Anda memilih untuk mengamalkannya, jangan diberi tahukan ke orang lain jika Anda mengamalkan amalan yang diambil dari kitab Al Ajnas kecuali jika Anda sudah menemui Ahli Hikmah di dunia nyata untuk mendapatkan wejangan tentang kitab dan doa tolak bala santet.

Posting Komentar untuk "Amalan Doa Tolak Bala Santet, Diambil Dari Kitab Al Ajnas"