3 Dzikir Amalan Umum Lailahailalllah (Hu) Allah dan Sir Nurani

Metode dzikir ada banyak sekali yang biasanya diamalkan secara umum, padahal terkadang di dalam wirit tersebut justru lebih luas lagi untuk dipakai. Bahkan masih banyak yang di perbincangkan secara umum saja lalu dipakai dzikir keseharian secara rutin, manfaatnya tentu baik dan bagus untuk diamalkan namun sudah tau lebih dalam belum amalan tersebut?

3 Dzikir Amalan Umum Lailahailalllah (Hu) Allah dan Sir Nurani

Karena kan seperti biasanya, ada beberapa kalangan yang mempelajari metode dzikir secara ucapan (obrolan) lalu di kerjakan. Tak lama berselang mulai jenuh dan berhenti untuk dipakai, sebut saja dzikir:

  1. Lailahaillallah
  2. Hu Allah
  3. Dan Hu.

3 dzikir diatas, terkadang dipakai secara acak atau hanya dipilih salah satunya saja lalu dipakai untuk wiritan.

Harap dipahami 3 Metode dzikir ini hanya sebatas obrolan yang umum diketahui agar tidak salah kaprah untuk di amalkan. Bukan khusus!

Seperti pada umumnya dzikir, baik setelah sholat sendiri atau berjamaah akan mengikuti:

  1. Subhanallah
  2. Alhamdulillah
  3. Allahuakbar.

Pada bebera imam saat berjamaah atau sendiri akan menambahkan dengan kalimah Lailahaillallah. Akan tetapi, ada beberapa imam hanya menambahkan Dzikir dengan kalimah Lailahaillallah saja tanpa 3 yang lainnya (tidak semuanya).

Dzikir yang dibaca secara umum tetaplah baik dan bagus untuk diamalkan, karena semuanya tetap mengarah pada kebesaran Allah SWT. Merujuk pada dzikir kalangan khusus adalah: Laillahaillallah, Hu Allah dan hanya Hu saja.

Perlu diketahui, metode dzikir ini hanua dipakai pada kalangan khusus saja, terutama seorang santri yang masih dibawah bimbingan guru. Karena, menurut salah seorang ulama sufi Syeikh Muhammad Ali Hanafiah, apapun tarekatnya ada 3 metode yaitu:

  • Zikir jasad
    Dzikir jasad yang dimaksud kalimatnya adalah Lailahaillallah
  • Zikir hati/ruh
    Dzikir hati yang dimaksud kalimahnya adalah Hu Allah
  • Zikir sirr/nurani
    Sedangkan Dzikir Sirr yang dimaksud kalimahnya adalah Hu

Jadi pengunaanya gimana? Sederhananya layak seperti umumnya orang berzikir akan membaca mengunakan tasbih dan berulang-ulang dan terus menerus.

Dan dari ketiga metode zikir tersebut tidak ada yang melebihi atau lebih utama dari yang lain kecuali kalimat Lailahaillallah sesuai dengan sabda Nabi. Jadi tidak ada ungkapan yang mengatakan bahwa tingkatan zikir yang tertinggi adalah " Hu " atau " Hu Allah " saja karena semuanya butuh prosea untuk dipelajari.

Akan tetapi, dalam latihan atau riyadah kita harus melewati dulu bagaimana meresapi kalimat Allah, Allah, Allah atau Hu Allah, Hu Allah yaitu zikir ruh kemudian baru belajar meresapi kalimat Hu, Hu, Hu yaitu zikir sirr. Hu sendiri artinya adalah (Dia).

Jadi, dalam belajar untuk meresapi dulu bagaimana melihat Allah dengan pandangan hati dan ini tentu bukan hanya di baca berdasarkan obrolan semata. Layaknya kita ngobrol dengan teman atau seseorang keluaran pondok pesantren lalu melayani cerita, kemudian di coba untuk di amalkan. Bukan, bukan seperti itu karena semua tingkatan orang mengunakan suatu ilmu ada tahap yang butuh dipelajari terlebih dahulu barulah digunakan untuk diamalkan.

Tanpa belajar apakah boleh kita amalkan? Tentulah boleh saja, namun akan lebih baik melaui bimbingan seorang guru. Dari sini juga, tulisan yang kami bahas pada artikel ini tidak akan terlalu jauh lagi agar tidak digunakan namun tanpa pemahaman, dicukupkan sampai disini saja!

Posting Komentar untuk "3 Dzikir Amalan Umum Lailahailalllah (Hu) Allah dan Sir Nurani"